Konsep Sakinah Mawaddah dan Rahmah



*Sakinah* dalam keluarga dapat dipahami sebagai keadaan yang tenang / meski banyak rintangan dan ujian kehidupan berumah tangga.

*Mawaddah* secara sederhana bermakna Cinta yaitu perasaan yang melahirkan keinginan untuk membahagiakan diri. Sehingga hatinya akan lapang dada, penuh harapan, menjauhkan diri dari keinginan buruk dan akan senantiasa menjaga cintanya baik di kala senang maupun susah/sedih.

*Rahmah* diterjemahkan sebagai kasih sayang yaitu perasaan yang melahirkan keinginan untuk membahagiakan pasangannya. Sehingga menyebabkan seseorang akan berusaha memberikan kebaikan, kekuatan, dan kebahagiaan  bagi pasangannya dengan cara yang lembut dan penuh kesabaran.

Hal itu bisa terwujud ketika semua komponen menyatu. Tanpa menyatukan semua itu, akan muncul kemungkinan pasangan suami dan istri hanya peduli pada kebahagiaan dirinya masing-masing atau memanfaatkan pasangannya demi kebahagiaannya sendiri tanpa peduli pada kebahagiaan pasangannya.

Yang perlu diperhatikan dalam sebuah rumah tangga adalah:

*Pertama,*Suami dan istri laksana dua sayap burung yang tidak mungkin terbang tanpa salah satunya, oleh karena itu keduanya harus saling melengkapi, saling menopang, dan saling kerjasama. Dalam ungkapan Al-Qur’an, suami adalah pakaian bagi istri dan istri adalah pakaian bagi suami [Q.S Al-Baqarah : 187].

*Kedua,* Perkawinan adalah ikatan yang kokoh "Mitsaqan Ghalizhan" [Q.S An-Nisa : 21] sehingga harus bisa menyangga seluruh sendi-sendi kehidupan rumah tangga. Kedua pihak diharapkan menjaga ikatan ini dengan segala upaya yang dimiliki. Tidak bisa yang satu menjaga dengan erat sementara yang lainnya melemahkannya.

*Ketiga,* Perkawinan harus dipelihara melalui sikap dan perilaku saling berbuat baik "Mu’asyarah bil Ma’ruf" [Q.S An-Nisa : 19] Seorang suami harus selalu berpikir, berupaya, dan melakukan segala yang terbaik untuk istri. Begitupun sang istri berbuat hal yang sama kepada suaminya.

*Keempat,* Perkawinan mesti dikelola dengan musyawarah [Q.S Al-Baqarah : 23] Musyawarah adalah cara yang sehat untuk
berkomunikasi, meminta masukan, menghormati pandangan pasangan, dan mengambil keputusan yang terbaik.

Mungkin masih banyak aspek lain yang mesti diperhatikan demi terwujudnya keluarga yang *SAMARA* 😊

Referensi : Fondasi Keluarga Sakinah Bacaan Mandiri Calon Pengantin (2017)

Komentar